Jumat, 09 Januari 2015

    Louis Daguerre Penemu Proses Fotografi Daguerre

    Siapa sih pencetus fotografi? atau diapa sih bapaknya fotografi? jika anda benar fotografi sejati pasti anda tau jawabannya, ya jawabannya ini nih yang ada dibawah
    Louis-Jacques-Mandé Daguerre
    image
    Gambar 1. Louis Daguerre
    Louis-Jacques-Mandé Daguerre atau yang biasa dikenal sebagai Louis Daguerre lahir di Cormeilles-Parisis, Val-d’Oise, Perancis, pada tanggal 18 November 1787 dan meninggal di Bry-sur-Marne, Perancis, 10 Juli 1851 yang berarti pada umur 63 tahun. Ialah seniman dan kimiawan Perancis yang dikenal untuk penemuannya, yang biasa disebut sebagai  proses fotografi Daguerreotype.
    Pada masa mudanya, dia bergelut di bidang seni, sebagai seorang seniman. Pada usia pertengahan tiga puluh, dia berhasil merancang diograma, yaitu barisan lukisan pemandangan yang dipertunjukkan secara mempesona dengan bantuan efek cahaya. Dari sinilah beliau mengembangkan suatu mekanisme untuk melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia secara otomatis tanpa menggunakan cat dan kuas.
    Untuk mewujudkan suatu gagasannya, Daguerre mengalami kesulitan dan kegagalan terutama pada rancangan pertamanya. Ia sendiri mengadakan percobaan untuk menciptakan gambar pada 1824, mempertunjukkan diorama dengan berkeliling Perancis, Inggris, dan Skotlandia.
    Pada tahun 1827 dia bertemu dengan Joseph Nicéphore Niépce yang waktu itu juga sedang menciptakan kamera dengan karya foto pertamanya pada tahun 1826 dengan berupa gambar kabur atap rumah yang diambil dari jendela, yang terdapat pada lempengan campuran timah yang dipekakan. Daguerre kemudian mengadakan kongsi pada tahun 1829 untuk mengembangkan kamera, dan terus dilanjutkan meski pada tahun 1833 Niepce meninggal dunia.
    Setelah Niepce meninggal pada tahun 1833, Daguerre melanjutkan penelitian nya terhadap percobaan-percobaan kimia dan proses mekanik dalam merekam gambar dengan melapisi pelat tembaga dengan perak terionisasi (silver ionized). Pada tahun 1835, setelah dengan sengaja ia memecahkan termometer raksa, ia menemukan metode mengembangkan citra atau gambar-gambar yang telah ter-Exposed selama 20-30 menit. Penyempurnaan lebih lanjut dari proses ini akan memungkinkan ia untuk dapat lebih memperbaiki citra atau images yang dihasilkan. Selain itu, metode ini juga mampu mencegah penggelapan dari pelat perak yang digunakan tadi, solusi yang disarankan nya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan yodium yang banyak terdapat di dalam garam rumahan. Dan selanjutnya pada tahun 1837, Daguerreo berhasil untuk pertama kali nya menjalani secara penuh dari proses eksposur, mengembangkan nya dan fiksasi. Hasil dari proses ini yang pernah dipublikasikan misalnya still life of plaster casts, a wicker-covered botle, a framed drawning and a curtain, and L’Atelier de l’artiste. Ketekunannya inilah yang dapat menghasilkan sistem praktis untuk fotografi yang dikenal dengan daguerreotype.
    image
    Gambar 2. Boulevard du Temple
    (foto Daguerreotype pertama yang dibuat oleh Daguerre pada sekitar tahun 1838-1839)
    Daguerre pun mempulikasikan temuannya pada tahun 1839 dengan memamerkan pelat tembaga berlapis perak yang menampilkan bayangan sebuah jalan di Paris dimana terdapat gambar orang yang tidak dikenal yang merupakan orang pertama yang difoto. Kemudian Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis yang mengumumkan prosesnya pada 9 Januari tahun itu. Paten Daguerre diambil alih oleh Pemerintah Perancis, dan pada tanggal 19 Agustus 1839 Pemerintah Perancis mengumumkan penemuan itu merupakan hadiah “sumbangan untuk dunia”. Metode beliau kemudian dikembangkan menjadi metode yang dapat digunakan oleh khalayak ramai.
    Sebagai penghargaan, Pemerintah Perancis menghadiahkan uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Pada tahun 1851 Daguerre meninggal di kota kelahirannya. Bagaimanapun, Daguerre sendiri tidak mematenkannya untuk Inggris pada tanggal 12 Agustus, dan secara besar hal ini memperlambat pengembangan fotografi di Britania Raya.
    Alasan saya membuat biografi tentang Louis Daguerre ini dikarenakan saya menyukai fotografi dan beliau pun termasuk orang yang berpengaruh dalam sejarah dunia dimana disebutkan pada buka “The 100” (The 100, peringkat orang paling berpengaruh dalam sejarah), yang dikarang oleh Michael Hart Dimana disebutkan di dalam bukunya bahwa Louis Daguerre di peringkat 47 untuk kategori orang paling berpengaruh dan paling terkuat dalam searah.
    Referensi :
    http://id.m.wikipedia.org/wiki/Louis-Jacques-Mand%C3%A9_Daguerre
    http://id.m.wikipedia.org/wiki/Daguerreotype
    http://id.m.wikipedia.org/wiki/The_100_(buku)

    Kebudayaan Barat Di Indonesia

    Proses akulturasi di Indonesia tampaknya beralir secara simpang siur, dipercepat oleh usul-usul radikal, dihambat oleh aliran kolot, tersesat dalam ideologi-ideologi, tetapi pada dasarnya dilihat arah induk yang lurus: ”the things of humanity all humanity enjoys”. Terdapatlah arus pokok yang dengan spontan menerima unsur-unsur kebudayaan internasional yang jelas menguntungkan secara positif.
    Akan tetapi pada refleksi dan dalam usaha merumuskannya kerap kali timbul reaksi, karena kategori berpikir belum mendamaikan diri dengan suasana baru atau penataran asing. Taraf-taraf akulturasi dengan kebudayaan Barat pada permulaan masih dapat diperbedakan, kemudian menjadi overlapping satu kepada yang lain sampai pluralitas, taraf, tingkat dan aliran timbul yang serentak. Kebudayaan Barat mempengaruhi masyarakat Indonesia, lapis demi lapis, makin lama makin luas lagi dalam (Bakker; 1984).
    Apakah kebudayaan Barat modern semua buruk dan akan mengerogoti Kebudayaan Nasional yang kita gagas? Oleh karena itu, kita perlu merumuskan definisi yang jelas tentang Kebudayaan Barat Modern. Frans Magnis Suseno dalam bukunya ”Filsafat Kebudayan Politik”, membedakan tiga macam Kebudayaan Barat Modern:
    a. Kebudayaan Teknologi Modern
    Pertama kita harus membedakan antara Kebudayan Barat Modern dan Kebudayaan Teknologis Modern. Kebudayaan Teknologis Modern merupakan anak Kebudayaan Barat. Akan tetapi, meskipun Kebudayaan Teknologis Modern jelas sekali ikut menentukan wujud Kebudayaan Barat, anak itu sudah menjadi dewasa dan sekarang memperoleh semakin banyak masukan non-Barat, misalnya dari Jepang.
    Kebudayaan Tekonologis Modern merupakan sesuatu yang kompleks. Penyataan-penyataan simplistik, begitu pula penilaian-penilaian hitam putih hanya akan menunjukkan kekurangcanggihan pikiran. Kebudayaan itu kelihatan bukan hanya dalam sains dan teknologi, melainkan dalam kedudukan dominan yang diambil oleh hasil-hasil sains dan teknologi dalam hidup masyarakat: media komunikasi, sarana mobilitas fisik dan angkutan, segala macam peralatan rumah tangga serta persenjataan modern. Hampir semua produk kebutuhan hidup sehari-hari sudah melibatkan teknologi modern dalam pembuatannya.
    Kebudayaan Teknologis Modern itu kontradiktif. Dalam arti tertentu dia bebas nilai, netral. Bisa dipakai atau tidak. Pemakaiannya tidak mempunyai implikasi ideologis atau keagamaan. Seorang Sekularis dan Ateis, Kristen Liberal, Budhis, Islam Modernis atau Islam Fundamentalis, bahkan segala macam aliran New Age dan para normal dapat dan mau memakainya, tanpa mengkompromikan keyakinan atau kepercayaan mereka masing-masing. Kebudayaan Teknologis Modern secara mencolok bersifat instumental.
    b. Kebudayaan Modern Tiruan
    Dari kebudayaan Teknologis Modern perlu dibedakan sesuatu yang mau saya sebut sebagai Kebudayaan Modern Tiruan. Kebudayaan Modern Tiruan itu terwujud dalam lingkungan yang tampaknya mencerminkan kegemerlapan teknologi tinggi dan kemodernan, tetapi sebenarnya hanya mencakup pemilikan simbol-simbol lahiriah saja, misalnya kebudayaan lapangan terbang internasional, kebudayaan supermarket (mall), dan kebudayaan Kentucky Fried Chicken (KFC).
    Di lapangan terbang internasional orang dikelilingi oleh hasil teknologi tinggi, ia bergerak dalam dunia buatan: tangga berjalan, duty free shop dengan tawaran hal-hal yang kelihatan mentereng dan modern, meskipun sebenarnya tidak dibutuhkan, suasana non-real kabin pesawat terbang; semuanya artifisial, semuanya di seluruh dunia sama, tak ada hubungan batin.
    Kebudayaan Modern Tiruan hidup dari ilusi, bahwa asal orang bersentuhan dengan hasil-hasil teknologi modern, ia menjadi manusia modern. Padahal dunia artifisial itu tidak menyumbangkan sesuatu apapun terhadap identitas kita. Identitas kita malahan semakin kosong karena kita semakin membiarkan diri dikemudikan. Selera kita, kelakuan kita, pilihan pakaian, rasa kagum dan penilaian kita semakin dimanipulasi, semakin kita tidak memiliki diri sendiri. Itulah sebabnya kebudayaan ini tidak nyata, melainkan tiruan, blasteran.
    Anak Kebudayaan Modern Tiruan ini adalah Konsumerisme: orang ketagihan membeli, bukan karena ia membutuhkan, atau ingin menikmati apa yang dibeli, melainkan demi membelinya sendiri. Kebudayaan Modern Blateran ini, bahkan membuat kita kehilangan kemampuan untuk menikmati sesuatu dengan sungguh-sungguh. Konsumerisme berarti kita ingin memiliki sesuatu, akan tetapi kita semakin tidak mampu lagi menikmatinya. Orang makan di KFC bukan karena ayam di situ lebih enak rasanya, melainkan karena fast food dianggap gayanya manusia yang trendy, dan trendy adalah modern.
    c. Kebudayaan-Kebudayaan Barat
    Kita keliru apabila budaya blastern kita samakan dengan Kebudayaan Barat Modern. Kebudayaan Blastern itu memang produk Kebudayaan Barat, tetapi bukan hatinya, bukan pusatnya dan bukan kunci vitalitasnya. Ia mengancam Kebudayaan Barat, seperti ia mengancam identitas kebudayaan lain, akan tetapi ia belum mencaploknya. Italia, Perancis, spayol, Jerman, bahkan barangkali juga Amerika Serikat masih mempertahankan kebudayaan khas mereka masing-masing. Meskipun di mana-mana orang minum Coca Cola, kebudayaan itu belum menjadi Kebudayaan Coca Cola.
    Orang yang sekadar tersenggol sedikit dengan kebudayaan Barat palsu itu, dengan demikian belum mesti menjadi orang modern. Ia juga belum akan mengerti bagaimana orang Barat menilai, apa cita-citanya tentang pergaulan, apa selera estetik dan cita rasanya, apakah keyakinan-keyakinan moral dan religiusnya, apakah paham tanggung jawabnya (Suseno; 1992).
    Sumber :

    Suku Betawi

    Suku betawi adalah salah satu suku yang terdapat di Indonesia. Yang penduduknya umumnya bertempat tinggal di Jakarta. Ada sebagian orang yang bilang bahwa suku Betawi adalah suku asli Kota Jakarta, yang sudah mendiami Jakarta dan sekitarnya sejak zaman batu baru atau zaman Neoliticum. Tetapi banyak orang juga bilang bahwa suku betawi adalah suku yang berasal dari hasil kawin antaretnis dan bangsa di massa lalu, kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta seperti orang jawa, sunda, bali, bugis, Makassar, ambon, dan melayu, serta suku-suku pendatang seperti Arab, India, Tionghoa, dan Eropa.
    Ada berbagai pendapat tentang arti dari kata Betawi menurut para ahli dan sejarawan, dimana terdapat beberapa acuan yaitu:
    1. Pitawi (Bahasa Melayu Polynesia Purba) dimana berarti larangan. Perkataan ini beracu pada bangunan yang terdapat di Batu Jaya yang katanya dihormati. Dimana bangunan ini terpadat di Karawang yang merupakan kota yang terbuka sedangkan kkomplek banguna ini sifatnya suci dan tertutup menurut sejarawan Ridwan Saidi.
    2. Betawi (Bahasa Melau Brunei) dimana kata tersebut digunakan untuk menyebut giwang. Nama ini mengacu pada ekskavasi di Babelan, Kabupaten Bekasi, yang banyak ditemukan giwang dari abad ke-11 masehi.
    3. Flora guling Betawi (cassia glauca), family papilionaceae yang merupakan jenis tanaman perdu yang kayunya bulat seperti guling kata orang dan mudah diraut serta kokoh. Dulunya sering dijadikan gagang senjata keris atau gagang pisau.
    Orang betawi sebagian besar menganut agama islam, jadi tidak heran jika kita masih menemukan pengaruh islam pada kehidupan dan kegiatan mereka, karena sangat mengakar dalam budaya Betawi. Tetapi ada sebagian masyarakat betawi yang beraga kristen, katolik, dan tionghoa namun sangat sedikit.
    Dari bahasa mereka kita dapat melihat bahwa dialek Betawi tiu bersifat campur aduk, itu adalah cerminan dari kebudayaan Betawi yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam bdaya, baik berasal dari daerah lain di Nusantara juga luar Nusantara. Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi. Dialek Betawi sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu dialek Betawi tengah dan dialek Betawi pinggir. Dialek Betawi tengah umumnya berbunyi “é” sedangkan dialek Betawi pinggir adalah “a”. Dialek Betawi pusat atau tengah seringkali dianggap sebagai dialek Betawi sejati, karena berasal dari tempat bermulanya kota Jakarta, yakni daerah perkampungan Betawi di sekitar Jakarta Kota, Sawah Besar, Tugu, Cilincing, Kemayoran, Senen, Kramat, hingga batas paling selatan di Meester (Jatinegara). Dialek Betawi pinggiran mulai dari Jatinegara ke Selatan, Condet, Jagakarsa, Depok, Rawa Belong, Ciputat hingga ke pinggir selatan hingga Jawa Barat. Contoh penutur dialek Betawi tengah adalah Benyamin S., Ida Royani dan Aminah Cendrakasih, karena mereka memang berasal dari daerah Kemayoran dan Kramat Sentiong. Sedangkan contoh penutur dialek Betawi pinggiran adalah Mandra dan Pak Tile. Contoh paling jelas adalah saat mereka mengucapkan kenape/kenapa” (mengapa). Dialek Betawi tengah jelas menyebutkan “é”, sedangkan Betawi pinggir bernada “a” keras mati seperti “ain” mati dalam cara baca mengaji Al Quran.
    Suku Betawi juaga memiliki banyak kesenian lokalnya, seperti:
    1. Dalam bidang musik, orang betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni Tionghoa, sebutan Gambang Kromong di ambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong. Secara umum, Gambang Kromong disajikan pada pesta-pesta rakyat, perkawinan, pesta tahun baru Cina, serta pada acara Tapekong (tempat peribadatan Cina). Juga Rebana yang berasal dari Arab. Kroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab, dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya. Dan Tanjidor yang memiliki latarbelakang ke-Belanda-an. Awalnya musik tanjidor dimainkan untuk penghibur tamu-tamu para tuan tanah dan bangsawan. Dalam perkembangannya, musik tanjidor dimainkan pada saat arak-arakan pengantin sunat, mengiringi pawai, malam tahun baru, dan sebagainya. Betawi juga memiliki lagu tradisional seperti kicir-kicir.
      Gambang Kromong Betawi
      Gambang Kromong Betawi
      Image
      Tanjidor Khas Betawi
    2. Dalam seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya tari Topeng Betawi, gerakannya lincah dan riang. Biasanya, tarian ini diiringi musik gambang kromong. Penarinya menggunakan topeng kayu. Tari Topeng biasanya dijadikan tarian pembuka atau penutup pertunjukan Topeng Betawi. Beraneka ragam Tari Topeng Betawi yang dikenal, antara lain : Tari Lipet Gandes, Tari Topeng Tunggal, Tari Enjot-enjotan, Tari Gegot, Tari Topeng Cantik, Tari Topeng Putri, Tari Topeng Ekspresi, dan Tari Kang Aji.  Tari Yapong yang dipengaruhi tari Jaipong Sunda, Cokek dan lain-lain. Tari Yapong merupakan suatu tari gembira dengan gerakan yang dinamis dan erotis. Istilah Yapong ini lahir dari bunyi lagunya ya, ya, ya, ya, yang dinyanyikan artis pengiringnya serta suara musik yang berkesan pong, pong, pong, sehingga lahirlah “ya-pong” dan berkembang menjadi Yapong. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Tiongkok, seperti tari Yapong dengan kostum tari khas pemain Opera Beijing. Namun Jakarta dapat dinamakan daerah yang paling dinamis. Selain seni tari lama juga muncul seni tari dengan gaya dan koreografi yang dinamis.
      Image
      Tari Topeng Betawi
    3. Drama tradisional Betawi antara lain Lenong dan Tonil. Pementasan lakon tradisional ini biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari rakyat Betawi, dengan diselingi lagu, pantun, lawak, dan lelucon jenaka. Kadang-kadang pemeran lenong dapat berinteraksi langsung dengan penonton.
      Image
      Lenong Betawi
    4. Cerita rakyat yang berkembang di Jakarta yaitu “Si Pitung” juga dikenal cerita rakyat lainseperti serial “Jagoan Tulen atau Si Jampang” yang mengisahkan jawara-jawara Betawi baik dalam perjuangan maupun kehidupannya yang dikenal keras. Kebanyakan mengisahkan jawara atau pendekar dunia persilatan, tetapi selain itu juga dikenal cerita “Nyai Dasima” yang menggambarkan kehidupan zaman kolonial. Cerita lainnya ialah “Mirah dari Marunda, Murtado Macan Kemayoran”, “Juragan Boing” dan yang lainnya.
    5. Dalam persenjataan suku Betawi memiliki beberapa senjata pada genre awal yaitu rotan (jenis senjata tradisional Betawi yang digunakan pada permainan Seni Ketangasan Ujungan, termasuk kategori senjata alat pemukul), punta (senjata tajam jenis tusuk, dengan panjang sekitar 15-20cm. Senjata ini lebih berfungsi sebagai senjata pusaka yang menjadi simbol strata sosial pada waktu itu, karena senjata tajam ini tidak pernah digunakan untuk bertarung. Di Jawa Barat mungkin dikenal sebagai Kujang, namun Kujang lebih variatif dari segi bentuk dan motif ciung), beliung gigi gledek (sejenis kapak dengan mata menyilang kearah gagang pegangan, umumnya digunakan sebagai perkakas untuk membuat kayu), cunrik (keris kecil tusuk konde, senjata tradisional para perempuan Betawi, biasa digunakan oleh para resi perempuan yang tidak ingin menonjolkan kekerasan dalam pembelaan dirinya, terbuat dari besi kuningan dengan panjang kurang dari 10cm). Dan senjata yang dipakai dalam mainpukul diantaranya kerakel (kerak keeling/blankas, merupakan perkembangan dari senjata rotan Ujungan), golok, golok gobang, golok ujung turun, golok betok dan badik badik juga siku (Orang Betawi menyebutnya sebagai Siku, karena bentuknya yang terdiri dari dua batang besi baja yang saling menyiku atau menyilang).
      Image
      Golok
    6. Makanan khas Jakarta yang terkenal adalah kerak telor, Makanan ini dibuat dari bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya. Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak imasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan. Adapula asinan betawi, ayam sampyok (hidangan mewah betawi kota dengan sentuhan cita rasa cina yang menyelimuti daging empuk ayam), Bir pletok (Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti mengandung alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah alami yang memiliki beragam khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah sulit tidur alias insomnia), dodol betawi, kembang goyang, kue akar kelapa, dan masih banyak lagi.
      Kembang Goyang
      Kembang Goyang
      Kerak Telor
      Kerak Telor
    7. Upacara perkawinan adat Betawi ditandai dengan serangkaian prosesi. Didahului masa perkenalan melalui Mak Comblang. Dilanjutkan lamaran. Pingitan. Upacara siraman. Prosesi potong cantung atau ngerik bulu kalong dengan uang logam yang diapit lalu digunting. Malam pacar, mempelai memerahkan kuku kaki dan kuku tangannya dengan pacar. Puncak adat Betawi adalah Akad nikah. Mempelai wanita memakai baju kurung dengan teratai dan selendang sarung songket. Kepala mempelai anita dihias sanggul sawi asing serta kembang goyang sebanyak 5 buah, serta hiasan sepasang burung Hong. Dahi mempelai wanita diberi tanda merah berupa bulan sabit menandakan masih gadis saat menikah. Mempelai pria memakai jas Rebet, kain sarung plakat, Hem, Jas, serta kopiah. Ditambah baju Gamis berupa Jubah Arab yang dipakai saat resepsi dimulai. Dan pastinya terdapat roti buaya dalam proses perkawinan ini, yang memberi simbol pernikahan adat betawi.
    Mata pencaharian orang Betawi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu mereka yang berada di tengah kota menunjukkan mata pencaharian yang bervariasi, misalnya sebagai pedagang, pegawai pemerintah, pegawai swasta, buruh, tukang seperti membuat meubel. Dan mereka yang berada di daerah pinggiran hidup sebagai petani sawah dan buah-buahan (sudah sangat jarang, mungkin sudah tidak ada), pedagang kecil, memelihara ikan, dan sekarang di antara mereka banyak yang menjadi buruh pabrik, guru, dan lain-lain.
    Dalam penarikan garis keturunan, mereka mengikuti prinsip bilineal, artinya menarik garis keturunan kepada pihak ayah dan pihak ibu. Adat menetap nikah sangat tergantung kepada perjanjian kedua pihak sebelum perpisahan berlangsung. Ada yang menetap secara patrilokal maupun matrilokal Masyarakat Betawi atau Jakarta asli dalam hal susunan masyarakat dan sistem kekerabatanya, pada umumnya menganut sistem patrilineal.
    Sumber dari:
    http://blog.isi-dps.ac.id/indrasadguna/?p=3
    http://liburania.org/tari-yapong/
    http://www.kidnesia.com/layout/set/print/Kidnesia/Potret-Negeriku/Warisan-Nusantara/Tari-Topeng-dari-Betawi
    http://myseot.blogspot.com/
    http://silatindonesia.com/2008/07/senjata-tradisional-betawi/
    http://www.unosa.net/2011/11/daftar-senjata-tradisional-indonesia.html
    http://www.kidnesia.com/layout/set/print/Kidnesia/Potret-Negeriku/Warisan-Nusantara/Tari-Topeng-dari-Betawi
    http://dzakeystyle.blogspot.com/2012/06/10-makanan-khas-betawi.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi
    http://riantiii.blogspot.com/2012/10/makalah-suku-betawi.html
    http://adelkudel30.wordpress.com/education/ilmu-pengetahuan-sosial/7-unsur-kebudayaan/7-unsur-budaya-suku-betawi/
    http://www.anneahira.com/budaya-betawi.htm

    Contoh Laporan Akhir PAA



    LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM


    Mata Praktikum                   : Perancangan Analisis dan Algoritma
    Kelas                                      : 3 IA 08
    Praktikum ke-                       : 1
    Tanggal Praktikum              : 6 Oktober 2014
    Materi                                     : Pengenalan PAA
    NPM                                       : 56412607
    Nama                                     : Rizky Forino Leonardy
    Ketua Asisten                       :
    Nama Asisten                       :
    Paraf Asisten                         :
    Jumlah Lembar                     :





                                                   
    LABORATORIUM INFORMATIKA
    UNIVERSITAS GUNADARMA
    2014



    LISTING :
    #include <stdio.h>
    #define rentang 10

    void sortir(int[], int);

    int main(){
                    int koin[rentang], n, i, nilai, tmp[rentang];

                    printf("===================Penukaran Koin=====================\n");
                    printf("Banyaknya Koin : ");
                    scanf("%d",&n);
                    printf("\nMasukkan Koin - koin : \n");
                    for (i=0; i < n; i++){
                                    printf("Koin ke -%d : ", i+1);
                                    scanf("%d",&koin[i]);
                                    }

                    sortir(koin,n);
                    printf("\nKoin yang tersedia adalah : \n");
                    for (i=(n-1);i>=0;i--){
                                    printf("%d \t", koin[i]);
                                    }

                    printf("\n");

                    printf("Masukkan jumlah yang akan dipecah : ");
                    scanf("%d", &nilai);
                    for(i=0;i<n;i++){
                     tmp[i] = nilai/koin[i];
                     nilai = nilai%koin[i];
                     }

                     for(i=0;i<n;i++){
                                    printf("Koin %d sebanyak %d \n", koin[i],tmp[i]);
                                    }
                                    return 0;
                     }

                     void sortir(int x[], int m){
                                    int i,j, tmp;

                                    for(i=0;i<m-i;i++){
                                                    for(j=0;j<=(m-2);j++){
                                                                    if(x[j] < x[j+1]){
                                                                                    tmp = x[j];
                                                                                    x[j] = x[j+1];
                                                                                    x[j+1] = tmp;         
                                                                                    }
                                                                    }
                                                    }
                                    }





    LOGIKA PROGRAM
    Seperti yang kita ketahui, algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian masalah yang disusun secara logis dan sistematis. Langkah-langkah dalam algoritma haruslah logis dan dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
    Pada pertemuan pertama praktikum TI ini, kita mempelajari tentang algoritma Greedy, yaitu suatu algoritma yang mengambil nilai tertinggi dan memsortingnya dari suatu kumpulan nilai tertentu. Misalnya: Kita akan menukar koin, kita mempunyai 3 koin. Maka akan dilakukan pensortiran nilai dari pecahan koin yang terbesar dahulu.

    #include <stdio.h>
    Sebagai standard library yang berfungsi untuk I/O  package maksudnya digunakan jika kita ingin pada program kita menggunakan fungsi standard input atau output bisa dikatakan seperti portable input/output package. Tanpa menggunakan library ini, kita tidak bisa menggunakan perintah-perintah input/output pada program kita.

    #define rentang 10
    Library diatas berguna untuk menentukan rentang jarak baris output
    void sortir(int[], int);
    Pernyataan diatas adalah main procedure (prosedur utama dalam program ini). Pada program ini, program utama berbentuk prosedur untuk mengurutkan data yang kita input, disini yang akan diurutkan adalah variable masukan dari int[] dan int.

    int main() {
    Pernyataan di atas digunakan sebagai badan program. Fungsinya sama seperti public.static.void.main(String args[]) { pada bahasa pemrograman java.
    int koin[rentang], n, i, nilai, tmp[rentang];
    Pernyataan di atas digunakan untuk mendefinisikan variable yang akan digunakan dalam programnya. Tanda kurung siku [ ] menandakan variable tersebut bertipe array.

    printf("===================Penukaran Koin=====================\n");
    potongan source code untuk menampilkan kalimat hasil outputnya Dan “\n” untuk memindahkan kursor kebawah.
    printf("Banyaknya Koin : ");
    Pernyataan printf di atas digunakan untuk mencetak tulisan yang ada diantara tanda kutip “ ”.


    scanf("%d",&n);
    Pernyataan scanf digunakan untuk menyimpan angka yang kita input ketika program dieksekusi. %d digunakan untuk mengartikan data inputan akan ditampilkan dalam bentuk decimal, dan &n untuk mengartikan data inputan akan disimpan sementara pada variable n.

    printf("\nMasukkan Koin - koin : \n");
    Sama dengan Source code yang  digunakan sebelumnya yang gunanya untuk memasukan tulisan diantara tanda kutip “ ”.
    \n digunakan untuk member jeda (enter) pada saat program dieksekusi.

    for (i=0; i < n; i++){
    Pernyataan for diatas digunakan sebagai kondisi perulangan pada program. i = 0, akan melakukan perulangan sebanyak i yang kurang dari n dan setiap penjumlahan i yang ditambah 1 (i++) disetiap perulangan. Dan code “{“ digunakan untuk memulai statement  tsb.
    printf("Koin ke -%d : ", i+1);
    scanf("%d",&koin[i]); }
    source code di atas akan dilaksanakan sebanyak kurang dari n yang dimulai dari 0 dan menampilkan i dengan format “%d”. Source code di atas digunakan untuk menginput nilai dalam format “%d” dan di simpan pada suatu alamat dari variabel koin dengan index tertentu. Dan simbol “}”digunakan untuk mengakhiri statement program tsb, yaitu :
    sortir(koin,n);
                printf("\nKoin yang tersedia adalah : \n");
                for (i=(n-1);i>=0;i--){
                            printf("%d \t", koin[i]);
                            }

    sortir(koin,n);
    source code yang digunakan untuk mengurutkan nilai.
    printf("\nKoin yang tersedia adalah : \n");
    Source code yang tidak asing lagi yang gunanya untuk memanggil tulisan dan, digunakan untuk memberi jeda pada kursor sebanyak 1 baris.

    for (i=(n-1);i>=0;i--){
    Source code di atas adalah perulangan dengan nilai i = (n-1) dan melakukan perulangan sampai i lebih besar atau sama dengan 0 dengan pengurangan i sebanyak 1 di setiap pengulangannya. Dan code “{“digunakan untuk memulai statement  tersebut.
    printf("%d \t", koin[i]); }
    Source code yang digunakan untuk meperlihatkan hasil inputan source code yang diatas dan dengan index sesuai nilai i dan format yang digunakan adalah “%d”. Hasil output yang terdiri dari source code:
    printf("\n");
    memberi jeda enter pada source code

    printf("Masukkan jumlah yang akan dipecah : ");
    scanf("%d", &nilai);
    Pernyataan printf di atas digunakan untuk mencetak tulisan yang ada diantara tanda kutip, dan yang dibawahnya digunakan untuk memasukan jumlah koin yang nantinya akan diproses untuk di pecah
    for(i=0;i<n;i++){
    sama dengan yang sebelumnya Pernyataan for diatas digunakan sebagai kondisi perulangan pada program. i = 0, akan melakukan perulangan sebanyak i yang kurang dari n dan setiap penjumlahan i yang ditambah 1 (i++) disetiap perulangan. Dan code “{“ digunakan untuk memulai statement  tersebut.
    tmp[i] = nilai/koin[i];
    Source code di atas adalah source code yang digunkan untuk menghasilkan nilai bagi dari 2 variabel, yaitu variabel nilai dibagi koin dengan hasilnya di simpan pada variabel tmp pada index tertentu.
    nilai = nilai%koin[i];
    Di atas adalah source code yang digunkan untuk menghasilkan sisa bagi dari nilai%koin.
    }
    Simbol di atas digunkan untuk mengakhiri dari statement perulangan.

    for(i=0;i<n;i++){
    source code perulangan sebelumnya



    printf("Koin %d sebanyak %d \n", koin[i],tmp[i]);
    Source code di atas digunakan untuk menampilakn kalimat yang ada di dalam kurung dan varibelnya. Dengan format variabel koin[i] dan tmp[i] adalah “%d”.
    }
    Simbol di atas digunakan untuk mengakhiri dari statement dari perulangan yang ada di atas.
    return 0;
    angka 0 ini akan dikembalikan kepada sistem operasi. Nilai ini digunakan oleh sistem operasi untuk disimpan di variabel ERRORLEVEL pada MS DOS, dimana 0 artinya ‘sukses’.
    }
    Symbol untuk mengakhiri statement.

                 void sortir(int x[], int m){
                            int i,j, tmp;
                            for(i=0;i<m-i;i++){
                                        for(j=0;j<=(m-2);j++){
                                                    if(x[j] < x[j+1]){
                                                                tmp = x[j];
                                                                x[j] = x[+1];
                                                                x[j+1] = tmp;
                                                                }
                                                    }
                                        }
                            }

    Blok pernyataan di atas digunakan untuk mengurutkan angka yang telah kita input pada saat program dieksekusi.  Jika kita menuliskan angka-angka terkecil terlebih dahulu, maka akan diurutkan ke dalam nilai koin yang terbesar lalu terkecil.


    Kesimpulan dari program ini adalah diaplikasikan-nya dua buah algoritma yaitu algoritma bubble sort dan algoritma greedy. Algoritma bubble sort digunakan untuk menyortir sebuah array dengan bantuan satu buah variable temporary yang digunakan untuk menggantikan array yang lebih besar dengan array yang nilainya lebih kecil. Sedangkan algoritma greedy diaplikasikan karena untuk memecah uang tersebut dihitung terlebih dahulu dari pecahan yang paling besar dilanjutkan dengan variabel yang lebih kecil.

    OUTPUT :
    CONTOH LAIN :
    Bisa kita lihat output dan contoh lain diatas, kita menginput 3 nilai yang besar terlebih dahulu lalu ke kekecil. Maka secara otomatis program mensortir nilai dari kecil ke besar. Dan kita lalu memasukkan nilai koin yang ingin dipecah, yaitu 27. Maka secara otomatis disortir nilai yang lebih besar ke yang kecil yaitu koin 7 sebanyak 3 = 21 dan koin 5 sebanyak 1 = 5 semua jumlah koin ada 26 jadi sisa koin kurang 1 sebab inputan koin tidak ada nilai 1  jadi nilai koin maksimal 26. WASSALAMUALAIKUM